Friday, March 29, 2013

Established LBC (Liquid Breakers Crew)

     Setelah saya lulus dari SMPN 4 Malang, saya melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Dan Ahamdulillah saya diterima di SMAN 7 Malang. Tempatnya di jln. Cengger Ayam nomer 17 di kecamatan Lowokwaru.

     Pasti anda tau kalo setiap di awal masuk sekolah kita ditawari untuk ikut ekskul apa. Ya kan?
Nah, waktu itu saya ikut ekskul basket (tepatnya di semester 1). Trus saya gagal jadi tim inti nya. Hehehe..
Tapi saya masih tetap ikut ekskul basket sampai semester 2.

     Di semester 2 inilah teman saya Galih dan Satria (panggilan akrabnya Gonyeh)(mereka ikut ekskul badminton) ngasih tau saya vidio vidio breakdance. Dari situlah saya tertarik dengan seni tari modern ini. Tapi kami tau kalau di SMAN 7 gk ada ekskul breakdance, jadi kami berlatih sendiri dengan bantuan Youtube. Hehe..

     Dengan kebetulan, saat Galih dan Gonyeh badminton, mereka melakukan gerakan gerakan breakdance di samping lapangan yang kemidian diham
piri kakak kelas. Mereka berbincang bincang dengan kakak yang bernama mas Teddy itu(ikut ekskul badminton juga). Ternyata mas Teddy juga peminat tarian ini, dan dia bercerita bahwa 2 tahun sebelumnya telah ada ekskul breakdance, namun ekskul itu dihapus karena minimnya peminat. :(


     Setelah saya dikenalkan dengan mas Teddy oleh Galih Gonyeh, kami dikenalkan juga dengan teman mas Teddy, yaitu mas Agum dan mas Baskoro. Mereka juga senang breakdance juga lho. 

     setelah kami dan 3 orang kakak kelas kami berlatih besama, kami mulai berpikir untuk membuat lagi ekskul breakdance dan meminta anak kelas 12 untuk mengajari kami breakdance. orang itu bernama bernama mas Edo.

     Hari silih berganti, waktu itu adalah hari Minggu pagi. Saya, Galih dan Gonyeh pergi ke lapangan Rampal (pusat olahraga Malang) untuk berlatih breakdance. sewaktu kami berlatih gerakan Handstand (di rumput rumputan), ada seseorang yang juga melakukan handstand, tapi dia melakukannya di jalan aspal dan bertahan sangat lama. Kami merasa seperti dipameri orang itu dengan gerakannya dan ada unsur ngejeknya. Kami tau itu karena ceweknya melihat kami sambil tersenyum sinis. Dengan kesadaran diri kami, kami, kami berhenti latihan sejenak sampai orang itu pergi (soalnya malu). Kami memalingkan kegiatan kamu dengan push up, pull up, dan olahraga lainnya.

     Keesokan harinya, di sekolah, kami disapa seorang wanita, kakak kelas kami (sepantaran dengan mas Teddy). Kami merasa kalo kami pernah melihat wajah itu, tapi entah dimana.Ternyata dia cewek yang memandang kami dengan sinis di Rampal. Dia bernama mbak Jejen. Setelah itu kami dikenalkan dengan cowoknya (yang kami lihat di Rampal). Ternyata dia seorang bboy dari tim FREEZE bernama mas Faiz. Dia ikut melatih kami dengan mas Edo. Dan mulailah banyak yang tertarik. Diantaranya Anjar, Hamzah, Sandro, dan banyak lagi.

     Ketika akan menuju semester 3 kami mengajukan permohonan untuk mendirikan ekskul breakdance ke kepala Sekolah. Tapi kami gagal, ternyata ada syaratnya untuk mendirikan ekskul harus memiliki minimal 20 member dan juga harus ada pelatihnya. Dan kami hanya 11 orang dan belum punya pelatih yang jelas.

     Mas Edo membiri saran untuk melakukan demo ekskul saat ada MOS di tahun ajaran baru. Diikutilah ide dari mas Edo dengan berusaha latihan dan berusaha untuk bisa menarik minat dari siswa siswi MOS disaat performe kami.

     Disaat 1-3 minggu sebelum hari penampilan kami. Kami melakukan musyawarah kecil yang bertujuan untuk menentukan nama tim kami. Dan akhirnya kami memiliki nama LBC (LIQUID BREAKERS CREW).

     Akhirnya kami berhasil menarik minat banyak siswa baru dan berhasil mendirikan ekskul breakdance di SMAN 7 Malang dengan pelatih Mas Edo.

Orang yang turut serta:
Khoirun (saya)
Galih
Gonyeh
Mas Edo
Mas Teddy
Mas Agum
Mas baskoro
Mas Ali
Mbak Jejen
Mas Faiz
Hamzah
Sandro
Anjar
Mas Bahai




No comments:

Post a Comment